Psikologi Industri Dan Organisasi Edit
90000
- Detail Produk
- Penulis Hany Azza Umama
- Halaman xii, 105 hlm
- ISBN 978-623-209-047-7
- Ketersediaan Pesan Dulu
- Tahun 2019
- Psikologi Industri Dan Organisasi
- Disclaimer: Anda membeli buku asli bukan bajakan
Buku ini terdiri dari beberapa bab. Bab pertama membahas tentang pengertian dan wawasan psikologi industri dan organisasi, bab dua membahas tentang seleksi dan penempatan tenaga kerja, bab tiga membahas tentang pelatihan dan pengembangan, bab empat membahas tentang kondisi kerja dan psikologi kerekayasaan, dan bab lima membahas tentang kepemimpinan dalam perusahaan.
Adapun bab enam membahas tentang organisasi dan kelompok kerja, bab tujuh membahas tentang pengembangan dan budaya organisasi, bab delapan membahas tentang penilaian kinerja, bab sembilan membahas tentang motivasi kerja, bab sepuluh membahas tentang kepuasan kerja, dan bab sebelas membahas tentang stres kerja.
Psikologi berasal dari 2 kata, logos yang berarti ilmu dan psicho yang berarti jiwa. Wundt (davidof, 1981) menyatakan bahwa psikologi adalah “the science of human consciousness”. Sedangkan Sartin, dkk (1967) menyatakan bahwa psikologi adalah “the science of human behavior”. Dengan demikian psikologi berarti ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan manusia (Munandar, 2014) Ilmu psikologi industri dan organisasi digunakan sebagai dasar dalam menangani masalah industri dan organisasi.
Karena ilmu psikologi industri dan organisasi membahas mengenai, pengetahuan tentang pekerjaan, kesediaan tenaga kerja untuk melakukan pekerjaan, kepuasan perusahaan dan tenaga kerja, produk yang bermanfaat bagi konsumen, bagaimana memberikan informasi kepada konsumen tentang manfaat dari suatu produk, dll yang tentunya informasi ini dapat berguna bagi organisasi maupun tenaga kerja. Jika ditinjau dari segi manusia, dalam proses input perusahaan melakukan proses seleksi dan penempatan tenaga kerja. Dan dalam proses pengolahan, perusahaan seringkali melakukan pelatihan, pengembangan, menyesuaikan penggunaan mesin dengan manusia agar efektif dan efisien, melakukan kepemimpinan, menerapkan dan mengembangkan budaya organisasi agar mendapatkan output yang baik, yaitu motivasi kerja yang baik, kepuasan kerja yang tinggi, stress kerja yang cukup, keselamatan kerja, dll.